Trump Terapkan Tarif Tambahan 25% pada India: Dunia Waspadai Lonjakan Bea Masuk

Presiden Trump umumkan tarif tambahan 25% pada India karena beli minyak Rusia. Baca update terbaru kebijakan tarif AS pada berbagai negara, termasuk China, Kanada, dan UE.
Trump tariffs, tarif India, tarif tambahan 25%, perang dagang AS-Rusia, tarif China, kebijakan perdagangan Trump

Presiden Donald Trump terus memperluas kebijakan tarifnya dengan menandatangani perintah eksekutif baru yang mengenakan tarif tambahan 25% pada India. Kebijakan ini sebagai bentuk hukuman karena India membeli minyak mentah dari Rusia, yang dianggap Trump “membiayai mesin perang” Moskow di Ukraina.

Langkah ini adalah bagian dari serangkaian kebijakan perdagangan Trump menjelang tenggat waktu yang ia tetapkan sendiri. Selain India, AS juga meningkatkan tarif pada China, Kanada, Brasil, dan Uni Eropa.

Trump Kenakan Tarif 25% pada India, Efektif dalam 21 Hari

Dalam wawancara dengan CNBC, Trump menyatakan bahwa India telah “membantu pendanaan perang Rusia di Ukraina” melalui pembelian minyak.

Tarif baru 25% akan berlaku dalam 21 hari dan ditumpuk di atas tarif khusus India yang sudah ada sebesar 25%.
Trump sebelumnya mengancam akan menaikkan tarif jika India tidak mengurangi impor energi dari Rusia.
India adalah salah satu importir minyak Rusia terbesar sejak perang Ukraina dimulai.

“Mereka mendanasi mesin perang Rusia,” tegas Trump.

China Tolak Tekanan AS soal Chip, Meski Gencatan Senjata Dagang

Sementara itu, China melawan kebijakan AS di sektor semikonduktor:

Beijing memanggil staf Nvidia (NVDA) pekan lalu terkait potensi risiko keamanan pada chip H20.
Langkah ini dianggap sebagai bentuk penolakan terhadap rencana AS yang ingin melacak ekspor chip ke China.
Trump mengancam akan umumkan tarif baru pada chip dan obat-obatan dalam waktu dekat, bahkan bisa mencapai 250%.

Menurut Bloomberg, ketegangan dagang AS-China tetap tinggi meski ada gencatan sementara.

Kenaikan Tarif Trump pada Negara Lain

Trump terus memperluas kebijakan tarifnya ke berbagai mitra dagang AS:

1. Kanada: Tarif Naik Jadi 35%

Kenaikan tarif berlaku penuh minggu ini.
Kanada adalah salah satu mitra dagang terbesar AS.

2. Meksiko Dapat Jeda 90 Hari

Meksiko, mitra dagang terbesar AS, diberi tenggat 90 hari sebelum tarif baru diterapkan.

3. Kesepakatan dengan Korea Selatan

AS dan Korset sepakat pada tarif 15% untuk impor dari Korsel.
Ekspor AS ke Korsel bebas tarif.

4. Tarif 50% pada Produk Tembaga (Mulai 1 Agustus)

Berlaku untuk produk temboro setengah jadi.

5. Penghapusan Pembebasan Tarif Barang di Bawah $800

Mulai 29 Agustus, barang bernilai di bawah $800 tidak lagi bebas tarif.

6. Tarif 50% pada Produk Brasil (Kecuali Jus Jeruk & Pesawat)

Brasil dikenakan tarif tinggi, tetapi produk seperti jus jeruk dan suku cadang pesawat Embraer (ERJ) dibebaskan.

7. Kesepakatan dengan Uni Eropa: Tarif 15%

AS dan UE sepakat tarif 15%, tetapi masih ada negosiasi lanjutan.

Analisis Dampak Kebijakan Tarif Trump

Harga barang impor di AS bisa naik, memicu inflasi.
Negara-negara target mungkin balas dendam dengan tarif serupa.
Perang dagang global bisa semakin panas, terutama dengan China dan UE.
Eksportir AS bisa dirugikan jika mitra dagang membalas dengan hambatan baru.

Kesimpulan

Kebijakan tarif Trump semakin agresif, dengan India menjadi target terbaru. Langkah ini bisa memperburuk hubungan dagang global dan memicu perlawanan dari negara lain.

Apa yang akan terjadi selanjutnya?