FOMC Minutes 2025

Rapat FOMC Minutes 2025 Buka Wacana Baru

Federal Reserve merilis notulen rapat Federal Open Market Committee (FOMC) 30 Juli 2025, yang langsung menjadi sorotan pasar. Dokumen ini memperlihatkan semakin kuatnya perdebatan internal tentang arah kebijakan moneter, terutama di tengah inflasi yang mulai stabil namun pertumbuhan ekonomi menunjukkan tanda pelemahan.

Para pelaku pasar kini menafsirkan bahwa peluang pemangkasan suku bunga pada September 2025 semakin terbuka lebar.

Inflasi Mulai Terkendali

Dalam notulen disebutkan bahwa laju inflasi sudah bergerak mendekati target The Fed di kisaran 2%.

• Harga barang-barang kebutuhan pokok mulai melandai.
• Tekanan harga dari sektor energi dan pangan juga melemah.
• Namun, inflasi jasa seperti sewa perumahan dan biaya kesehatan masih menahan penurunan lebih lanjut.

Bagi The Fed, kondisi ini berarti ada ruang untuk sedikit melonggarkan kebijakan tanpa langsung memicu risiko inflasi baru.

Baca juga : Trump Vs The Fed: Benarkah Pemangkasan Suku Bunga Demi Rakyat, atau Demi Selamatkan Utang AS?

Kekhawatiran Pasar Tenaga Kerja

Selain inflasi, perhatian utama rapat FOMC adalah pelemahan pasar tenaga kerja.

• Tingkat pengangguran naik tipis dalam dua bulan terakhir.
• Pertumbuhan gaji melambat, tanda bahwa daya beli masyarakat bisa tertekan.
• Data klaim pengangguran mingguan menunjukkan tren kenaikan.

Beberapa anggota FOMC menilai hal ini sebagai sinyal bahwa kebijakan moneter terlalu ketat bila dipertahankan lebih lama.

Perdebatan Internal FOMC Minutes 2025 : Tahan atau Pangkas?

Notulen juga menyingkap adanya perbedaan tajam di dalam tubuh FOMC.

• Kelompok hawkish ingin menahan suku bunga lebih lama untuk memastikan inflasi benar-benar terkendali.
• Kelompok dovish mendorong penurunan bunga lebih cepat demi menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Namun, mayoritas anggota sepakat bahwa langkah kebijakan selanjutnya harus tetap data dependent, menunggu rilis inflasi dan tenaga kerja sebelum rapat September.

Implikasi untuk Pasar Global

Pasar finansial langsung bereaksi setelah notulen dirilis:

• Dolar AS melemah tipis terhadap euro dan yen.
• Harga emas naik karena investor mengantisipasi pelonggaran moneter.
• Yield obligasi AS turun, mencerminkan ekspektasi pemangkasan bunga.

Bagi trader forex dan investor global, sinyal ini memperkuat pandangan bahwa era suku bunga tinggi AS mungkin sudah mendekati akhir.

Kesimpulan

FOMC Minutes Juli 2025 memperlihatkan The Fed mulai lebih terbuka pada opsi pemangkasan suku bunga. Inflasi yang mendekati target, pasar tenaga kerja yang melemah, dan risiko perlambatan ekonomi menjadi faktor kunci.

Jika tren ini berlanjut, pemangkasan suku bunga The Fed pada September 2025 hampir pasti terjadi. Namun, The Fed tetap berhati-hati, menegaskan bahwa semua keputusan akan bergantung pada data ekonomi yang masuk dalam beberapa minggu ke depan.