Kalender Ekonomi

1. Fokus Pasar Pada Inflasi AS
Dampak CPI dan PPI Minggu ini, perhatian pasar global tertuju pada serangkaian rilis data ekonomi Amerika Serikat, terutama Indeks Harga Produsen (PPI) dan Indeks Harga Konsumen (CPI). Dua indikator inflasi ini akan sangat menentukan arah kebijakan The Federal Reserve (The Fed) dan berdampak langsung pada harga emas (XAUUSD).
Emas, sebagai aset lindung nilai, sangat sensitif terhadap perubahan ekspektasi suku bunga dan arah dolar AS.
2. Rabu, 10 September 2025 – Data PPI & Inventori Minyak
Pada Rabu malam, AS akan merilis PPI (MoM) Agustus dengan forecast 0.3%, turun tajam dari bulan sebelumnya 0.9%.
- Jika rilis lebih tinggi dari ekspektasi → menandakan inflasi produsen masih kuat → dolar AS menguat → emas berpotensi melemah.
- Jika lebih rendah → pasar akan melihat tekanan inflasi mereda → emas berpotensi bullish.
Selain itu, data Crude Oil Inventories juga penting karena harga energi sangat memengaruhi inflasi. Penurunan stok minyak bisa mendorong harga minyak naik dan menambah tekanan inflasi. Jika itu terjadi, emas bisa tertekan. Sebaliknya, peningkatan stok minyak dapat mendukung kenaikan emas.
3. Kamis, 11 September 2025 – CPI, Jobless Claims, dan Lelang Obligasi
Hari Kamis menjadi hari paling krusial minggu ini. Ada beberapa rilis besar yang harus diperhatikan:
a. Core CPI (MoM) & CPI (YoY)
- Core CPI (MoM) forecast 0.3% (stabil dari bulan sebelumnya).
- CPI (YoY) forecast 2.9% lebih tinggi dari 2.7% bulan lalu.
Jika data inflasi ini lebih tinggi dari ekspektasi, pasar akan menilai bahwa The Fed tidak akan buru-buru memangkas suku bunga. Implikasinya → emas berpotensi turun karena dolar menguat.
Sebaliknya, jika rilis lebih rendah, ekspektasi pemangkasan suku bunga menguat → emas bullish.
b. Initial Jobless Claims
Diperkirakan 234K vs 237K sebelumnya. Jika klaim meningkat (di atas ekspektasi), artinya pasar tenaga kerja melemah → mendukung emas. Jika justru turun, emas bisa terkoreksi.
4. Jumat, 12 September 2025 – 30-Year Bond Auction
Data terakhir pekan ini adalah lelang obligasi tenor 30 tahun. Hasilnya akan memberi gambaran jangka panjang tentang kepercayaan investor pada obligasi pemerintah AS. Jika yield naik tajam → tekanan ke emas meningkat. Jika yield turun → emas lebih bullish.
5. Sentimen Pasar & Pola Teknis XAUUSD
Secara teknikal, harga emas saat ini diperdagangkan mendekati area resistance di $3.555 – $3.570 dengan target psikologis di $3.600.
- Skenario bullish: Jika data inflasi lebih rendah dari perkiraan dan jobless claims melemah, emas berpotensi menembus resistance $3.570 dan melanjutkan kenaikan ke $3.600 bahkan $3.607.
- Skenario bearish: Jika CPI & PPI lebih tinggi, emas bisa terkoreksi ke area support di $3.530 – $3.500.
Kombinasi data makro dan teknikal menunjukkan bahwa pasar emas pekan ini akan sangat volatile. Trader perlu berhati-hati mengatur manajemen risiko.
6. Kesimpulan: Pekan Penentu untuk XAUUSD
Dampak CPI dan PPI, akan menjadi penentu utama arah XAUUSD. Jika inflasi terbukti tinggi, emas kemungkinan akan tertekan. Namun, jika inflasi mereda dan data tenaga kerja melemah, emas punya peluang besar untuk menembus resistance psikologis $3.600.
Bagi trader, pekan ini adalah momen penting untuk memantau news release dengan ketat, mengatur posisi dengan disiplin, dan selalu menggunakan stop loss untuk menghindari volatilitas berlebihan.
👉 Disclaimer: Artikel ini hanya bersifat edukasi dan analisis. Bukan saran investasi. Trading emas dan forex mengandung risiko tinggi.














Leave a Reply